Bandung – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia laporkan data terbaru kasus demam berdarah dangue di Tanah Air mengalami peningkatan 88 ribu kasus. Sementara di Bandung sendiri mencapai 3.468 kasus.
Tingginya kasus Demam berdarah, menarik simpati Kang Acel. Disela-sela persiapannya sebelum umrah, Kang Acel mengajak masyarakat untuk mulai membersihkan rumah secara menyulur. Mulai dari tempat-tempat kotor, penampungan air, hingga memilah benda-benda yang sudah tidak terpakai.
“Selain menjadi sarang jin, tempat kotor juga menjadi sarang nyamuk. Bersihkan penampungan air dan buang benda yang sudah tidak layak dan tidak dibutuhkan” Ucap Kang Acel saat ditemui di rumahnya.
kang Acel juga menambahkan bahwa bebersih rumah bisa meningkatkan kebersamaan bersama keluarga.
“Biar ga kerasa capenya, bebersihnya ajak sekeluarga kan itung-itung meningkatkan bonding secara gratis” tambahnya.
Apa itu DBD?
Demam Berdarah Dengue (DBD) sendiri adalah infeksi yang disebabkan oleh Virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegipty.
Berikut adalah Gejala awal yang ditimbulkan dari nyamuk DBD:
- Panas tinggi secara berkala selama 2-7 hari
- Nyeri sendi otot, diare dan ulu hati
- Terasa lemah dan lesu
- Timbul bintik-bintik merah pada kulit
Pertolongan pertama:
- Minum air putih sebanyak mungkin
- Kompres dan minum obat penurun panas
- Makan makanan bergizi dalam jumlah yang lebih banyak
Upaya Pencegahan dengan 3M Plus
- – Menguras tempat-tempat yang sering menjadi penampungan air, seperti bak mandi, tangka air, drum, dispenser dll. Bersihkan secara berkala, dan pastikan tidak menampung terlalu lama
- Menutup rapat-rapat tempat tempat penampungan air
- Mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti
- Memelihara ikan cupang, di penampungan air
- Menanam Lavender, jenis bunga yang tidak disukai nyamuk
- Menggantung pakaian, hindari menggantung atau menumpuk pakaian di dalam rumah agar nyamuk tidak bersarang