Sambut Lebaran 2024, Bandung Youth Enterpreneur Luncurkan Platform Bernama Hampers Bandung, Apa Itu?

Bandung Youth Enterpreneur atau BYE melakukan kegiatan buka bersama dengan para anggotanya guna mempererat silaturahim di momen bulan suci .

Founder BYE, Acep Lulu Iddin atau kerap disapa Kang Acel begitu berterima kasih atas kehadiran para pelaku UMKM yang telah mendapatkan pendampingan dari BYE.

Acel pun menyebut salah satu komitmen mereka ialah tetap memperhatikan para pelaku UMKM untuk benar-bener dapat maju, khususnya dari aspek penjualan alias pemasaran.

“Hasil diskusi kami dengan telaah yang cukup panjang dari sekian banyak kuota yang ada, maka kami sodorkan tawaran membuat platform bernama hampers Bandung. Kenapa pakai kata Bandung, karena Bandung kota tempat ekonomi kreatif dan kota jasa di bidang perdagangan dan lainnya,” katanya di Antapani, Rabu (3/4/2024).

Platform ini bakal berupa website sebagai upaya komitmen BYE ke UMKM agar penjualan produknya terus bertambah atau meningkat.

“Semoga dengan cara yang kami pakai ini menjadikan pelaku UMKM terus meningkat. Semua produk UMKM yang bergabung di kami dipersilakan mempromosikan barangnya kemudian kami himpun di platform hampers Bandung,” ujarnya.

Platform itu baru diluncurkan hari ini.

Acel menyebut dalam sehari atau dua hari masyarakat sudah bisa menikmati pemesanan secara online berbasis website.

BYE juga bakal bekerjasama terkait web developer dengan mereka yang sudah mempunyai basis penjualan online, sehingga integrasinya tak terlalu sulit.

“Tentu nanti akan ada kurasi dari produk yang sudah ada, misal keumuman kalau hampers itu fesyen dan food kami kurasi mana yang sudah boleh masuk mana yang belum termasuk memperhatikan aspek legalitasnya,” katanya

Saat ini, jumlah anggota BYE sebanyak 895 orang yang aktif dari total berdasarkan data 1028 orang.

Mayoritas anggota BYE ini lebih pada food and beverages.

Selain itu, Kang Acel pun menilai menjelang lebaran ini geliat UMKM sangat luar biasa.

Terlebih, ketika melihat di momen ini, UMKM sangat mengoptimalkan produk makanannya dan bisa sampai laku keras.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

“Nah, kondisi ini mesti kita pelihara. Tapi, memang biasanya hanya terjadi saat Ramadan. Namun, tugas kita bagaimana menciptakan momen itu terjadi lonjakan signifikan. Sehingga, pada bulan lainnya mesti ada ide kreatif dari kawan-kawan agar tetap hype momennya,” katanya.(*)

Sumber : jabar.tribunnews.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*