Jadi “Ayah Kota Bandung”, Kang Acel: Siap Insya Allah, Jika Ada yang Dukung dan Allah Ridho

Menjelang Pemilihan Wali Kota Bandung 2024 (Pilwalkot), nama Acep Lulu Iddin atau akrab disapa Kang Acel, menarik perhatian sebagian warga Kota Bandung.

Ada di antara mereka yang menginginkan Kang Acel berkontribusi lebih luas dalam meningkatkan kulitas hidup masyarakat Kota Bandung. Yakni, melalui jalur eksekutif atau pemerintahan.

Jika tuntutan, harapan, ada yang mendukung, dan Allah SWT ridho, Kang Acel siap dicalonkan di Pilwalkot 2024.

“Itu berat. Berkontribusi untuk Kota Bandung itu bisa melalui apa saja, termasuk yang saya lakukan saat ini. Tapi, kalau ada yang meminta, mendukung, dan Allah ridho, ya Insya Allah siap. Bismillah,” ujarnya dalam program “Bincang Tokoh” di Studio Tribun Jabar, Jalan Sekelimus Utara, Kota Bandung.

Baginya, berada di pemerintahan atau tidak, tetap bisa berkontribusi dalam membangun Kota Bandung.

Diakuinya, berada di dalam pemerintahan, menjadi Wali Kota, memang memiliki posisi yang strategis dan lebih luas dalam berbuat kebaikan.

“Tapi kalaupun tidak (jadi wali kota). Tetap bisa berkontribusi, amanlah seperti ini,” ujarnya.

Hobinya bersepeda bersama keluarga atau komunitasnya, keliling Kota Bandung, menjadikan dia menemukan banyak cara membangun Kota Bandung.

Acep Lulu Idding atau biasa disapa Kang Acel bersama dengan anak-anak. Dia membangun komunitas
Acep Lulu Idding atau biasa disapa Kang Acel bersama dengan anak-anak. Dia membangun komunitas “Ayah Hebat” membantu para ayah menemukan komunikasi efektif bersama anak-anak. (IG Kang Acel)

Untuk mengatasi masalah-masalah perkotaan, kemacetan, sampah, banjir, prinsipnya adalah kolaborasi.

Dia mengibaratakan lidi yang tak meiliki banyak daya membersihkan sampah, dibandingkan kumpulan lidi yang tehimpun dalam satu ikatan. Maka, masalah sampah pun cepat teratasi. Demikian dengan masalah-masalah lain di Kota Bandung.

Termasuk di antaranya masalah ketahanan ekonomi keluarga yang saat ini banyak dipecahkan melalui komunitas Ayah Hebat. Di sana, ada banyak kolaborasi, ayah yang membutuhkan pekerjaan atau usaha, ada ayah yang memiliki banyak jejaring usaha, lalu keduanya berkolaborasi.

“Prinsipnya adalah kolaborasi. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Bandung itu perlu kolaborasi,” ujarnya.

Contoh terbaru kolaborasi yan dia lakukan adalah pada acara Festival Jajanan Bandung di Antapani.

Festival Jajanan Bandung ini berlangsung pada Minggu 25 September 2022 dihadiri langsung oleh Camat Antapani, Dra Rahmawati Mulia.

Acara ini sangat sukses. Bukan karena Kang Acel hebat. Melainkan karena ada banyak kolaborasi. Acara ini melibatkan para pelaku UMKM yang tergabung dalam Bandung Youth Enterpreneur, pengisi acara yang mampu menghadirkan atlet panco kelas Asia, dan pihak pemerintah kecamatan yang menghadirkan massa.

“Insya Allah masalah di Bandung bisa selesai, solusinya kolaborasi,” ujarnya.

Sebab, tugas membangun Kota Bandung tidak hanya pemerintah, tapi juga melibatkan warganya.

Sumber : jabar.tribunnews.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*