Bandung tak hanya dikenal sebagai Kota Kembang, dengan banyaknya pesona yang dimiliki Bandung seakan memiliki magnet tersendiri yang membuat wisatawan tak pernah bosan datang ke Bandung. Maka tidak mengherankan jika baru-baru ini Bandung berhasil masuk jajaran World Trending Destinations 2024 versi Tripadvisor kategori “Best of the Best Destinations Travelers Choice”.
Bandung berada di urutan ke-15 dari 25 kota di dunia dan menjadi satu-satunya kota dari Indonesia yang masuk daftar tersebut. Ada banyak alasan mengapa Bandung bisa masuk dalam jajaran World Trending Destinations 2024 versi Tripadvisor. Bisa dibilang Bandung memiliki paket wisata yang komplet. Mulai dari bentang alam yang memesona, wisata sejarah, budaya yang kental, hingga banyak kuliner tradisional lezat menggugah selera yang menjadi daya tarik wisata Kota Kembang.
Selain alasan-alasan tersebut, masih banyak fakta-fakta menarik tentang Kota Bandung sehingga layak mendapat predikat “Best of the Best Destinations Travelers Choice”. Apa saja itu?
Bandung, Lahirnya Konferensi Asia-Afrika
Kota Bandung tak bisa dilepaskan dari lahirnya Konferensi Asia-Afrika pada 1955 yang membuat Indonesia, khususnya Bandung dikenal dunia. Bukti sejarah tersebut, bisa Sobat Parekraf lihat langsung di Museum Konferensi Asia-Afrika yang berada di Jalan Asia Afrika No.65, Braga, Bandung. Selain itu masih banyak lagi wisata sejarah yang bisa Sobat Parekraf jadikan sarana nostalgia di Bandung. Mulai dari Gedung Sate, Museum Geologi, Monumen Bandung Lautan Api, hingga kawasan Jalan Braga.
Pesona Keindahan Alam
Membahas soal keindahan alam, Bandung tak perlu diragukan. Bandung memiliki banyak destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam yang memesona. Mulai dari wisata pegunungan, air terjun alias curug, hingga perkebunan teh yang kerap menjadi spot terbaik menikmati sunrise di Bandung. Beberapa rekomendasi wisata alam yang layak untuk dikunjungi antara lain: Kawah Putih, Tangkuban Perahu, Situ Patenggang, Tebing Keraton, Orchid Forest Cikole, dan sunrise point Cukul.
Foto: Salah satu kuliner viral dari Bandung: Seblak (Shuttestock/Charisma Maya)
Pusat Kuliner Viral
Soal makanan, Bandung pun menjadi juaranya. Seperti yang Sobat Parekraf tahu, Bandung memiliki banyak makanan tradisional, makanan kekinian, hingga jajanan khas yang selalu menjadi daya tarik wisata kuliner di Kota Kembang. Bahkan, Bandung masuk Top 10 dalam “100 Best Food Cities” versi TasteAtlas, dan jajanan khas Bandung kerap viral di media sosial sehingga menginspirasi kota-kota lainnya di Indonesia. Seperti seblak, cilung, cilor, cilok, citul, hingga telur gulung yang viral ke seluruh Indonesia.
Paris van Java
Bandung kerap disebut sebagai “Paris van Java”, salah satu alasannya karena Bandung menjadi salah satu kota yang melahirkan tren-tren fesyen terkini. Bahkan, perkembangan fesyen di Bandung sudah dimulai sejak 1900-an, dan terus berkembang hingga saat ini. Bandung juga menjadi tempat lahirnya tren distro yang berkembang pesat ke seluruh Indonesia, dan menjadi distrik-mode yang tersebar di berbagai jalan utama, seperti di kawasan Jalan Cihampelas, Jalan Riau, dan Dago.
Pusat Industri Kreatif
Perkembangan industri kreatif di Bandung juga cukup pesat. Baik itu di subsektor seni rupa, film, seni pertunjukan, hingga musik. Menariknya lagi, banyak pelaku industri kreatif asal Bandung yang memiliki kontribusi besar dan sangat berpengaruh bagi perkembangan industri kreatif di Indonesia. Pada 2007, Bandung juga dikukuhkan sebagai “Kota Kreatif” oleh British Council dengan menjadikan Bandung sebagai pilot project Kota Kreatif se-Asia Timur.
Kota Film
Sebuah fakta menarik yang harus Sobat Parekraf ketahui, Bandung merupakan lokasi pembuatan film Indonesia pertama yang berjudul Loetoeng Kasarung. Film tayang perdana pada 31 Desember 1929. Julukan “Kota Film” untuk Bandung terus melekat, terlebih pada 1987 lahir Festival Film Bandung yang menjadi ajang penghargaan bagi insan perfilman Indonesia yang terus hadir hingga saat ini.
Cover: Gedung Merdeka, salah satu bangunan bersejarah di Kota Bandung (Shutterstock/Pambudi Yoga Perdana)
Sumber : kemenparekraf.go.id