Potensi Ekonomi Kreatif di Kota Bandung cukup besar. Maka dari perlu didorong agar bisa tumbuh dan berkembang lebih lanjut.
Hal tersebut disampaikan Pendiri Bandung Kreatif, Acep Lulu Iddin dalam diskusi Bandung Kreatif, Jumat (8/3/2024).
Menurutnya, pentingnya keselarasan antara pemerintah sebagai pemilik kebijakan dan para pelaku ekonomi kreatif dalam sektor seni. Ia percaya bahwa kolaborasi antara kedua belah pihak ini dapat mencegah tumpang tindih kebijakan dan operasional, memudahkan pelaku ekonomi kreatif untuk berkembang.
Namun, tantangan tetap ada, terutama dari pandangan sebagian pemerintah dan masyarakat yang masih menganggap sektor kreatif, seperti film dan musik, hanya sebagai hiburan.
Di sisi lain, seorang sineas asal Bandung, Iang Darmawan, menilai bahwa sektor ekonomi kreatif khususnya dunia perfilman di Bandung masih belum berkembang dengan baik. Ia menyoroti kurangnya keterlibatan generasi muda dalam ekonomi kreatif sebagai salah satu hambatan utama.
“Melalui kolaborasi, edukasi, dan inovasi, Bandung berpotensi besar menjadi pusat ekonomi kreatif yang tidak hanya berkembang di Indonesia, tetapi juga dikenal di kancah internasional,” tutupnya. (*)
Sumber : bandungraya.inews.id