Memasuki Musim Kemarau Tetapi Kenapa Bandung Dingin? Simak Penjelasannya

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Bandung Raya didominasi angin timuran atau Monsun Australia, sehingga suhu udaranya menjadi lebih dingin pada waktu pagi dibanding hari-hari biasa. Berdasarkan pengamatan, suhu terendah di wilayah Bandung Raya mencapai 16 derajat Celcius dan tertinggi 30 derajat Celcius.

Kenapa Bandung Lebih dengin dari biasa?

Cuaca digin yang dirasakan warga kota Bandung, berpengaruh pada beberapa faktor berikut:

Faktor Geografis dan Klimatologis

– Bandung berada di ketinggian 700-1.000 meter di atas permukaan laut. Ketinggian ini menyebabkan suhu udara lebih rendah dibandingkan dengan daerah di permukaan laut. Setiap kenaikan 100 meter, suhu rata-rata bisa turun sekitar 0,6°C.

– Bandung terletak di cekungan yang dikelilingi oleh pegunungan. Hal ini menyebabkan udara dingin berkumpul di daerah tersebut, terutama pada malam hari, ketika udara dingin turun ke cekungan dan terperangkap.

Musim dan Cuaca

Bulan Juli, merupakan musim kemarau di Indonesia. Pada musim kemarau, langit cenderung cerah dan tidak ada awan yang dapat menahan panas dari permukaan bumi. Akibatnya, suhu di malam hari bisa sangat dingin karena radiasi panas yang cepat hilang ke angkasa.
Dinamika Atmosfer

Angin Muson Tenggara

Pada bulan Juli, angin muson tenggara yang dingin dan kering berhembus dari Australia menuju Indonesia. Angin ini membawa udara dingin dari Australia yang sedang mengalami musim dingin, yang kemudian menyebabkan penurunan suhu di wilayah Indonesia, termasuk Bandung. Ditambah adanya fenomena La Niña, yang menyebabkan pendinginan permukaan laut di Samudra Pasifik, ini dapat memperkuat angin muson tenggara dan meningkatkan curah hujan di beberapa daerah, namun tetap dapat menyebabkan udara yang lebih dingin di dataran tinggi seperti Bandung. Sebaliknya, El Niño cenderung menyebabkan kondisi lebih kering dan panas, namun dampaknya bisa bervariasi.

Tips Menghadapi Cuaca Dingin

– Menggunakan Pakaian Hangat / pakaian yang lebih tebal dari biasanya.
– Makanan dan Minuman Hangat, untuk membantu menjaga suhu tubuh.
– Tetap aktif bergerak atau berolahraga untuk menjaga sirkulasi darah dan menjaga tubuh tetap hangat.