BANDUNG, INSPIRA – Menjadi petani di perkotaan besar seperti Bandung, merupakan hal yang tidak pernah terfikir kan oleh masyarakat mengingat keterbatasan lahan yang ada menjadi salah satu faktor penyebab minimnya petani di daerah itu.
Padahal melalui sektor pertanian ini, tidak hanya keuntungan secara ekonomi yang bisa di dapatkan oleh masyarakat namun juga manfaat untuk keluarga dan masyarakat.
Melihat pentingnya hal tersebut, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bandung, mendorong masyarakat untuk melakukan perubahan salah satunya melalui program “Buruan Sae”.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Jabar Putih Kota Bandung, H. Fahri Afid Abdullah mengatakan, melalui program Buruan Sae, masyarakat bisa bertani dimana saja dengan memanfaatkan keterbatasan lahan yang ada, sehingga nilai manfaat dari bertani ini bisa di rasakan tidak hanya untuk keluarga namun memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat.
“Pertama kita ingin berbagi kepedulian bersama untuk meningkatkan buruan sae dengan mengoptimalkan pekarangan yang ada sehingga bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi,” ungkapnya seusai melakukan pertemuan dengan penggiat Urban Farming petani di Kota Bandung. Minggu (28/1/2024).
Tidak hanya itu, lebih lanjut dikatakan Fahri, dengan mendorong buruan sae, masyarakat diyakini akan lebih berdaya dan mampu memenuhi gizi seimbang meski di tengah keterbatasan.
“Kedua bersama sama kita ingin berusaha menuju perubahan di 2024 ini bersama para penggiat buruan sae, dan petani di kota bandung, kami juga mengharapkan adanya perubahan ke arah yang lebih baik lagi, dan berharap kota bandung bisa mendapatkan pemimpin seperti (alm.) Mang Oded yang di cintai masyarakat,”katanya.
Hal senada pun di ungkapkan Ketua Bidang Jaringan Satgas Jabar Putih Kota Bandung, H. Acep Lulu Iddin atau sering di sapa Kang Acel.
Menurutnya, Petani di perkotaan seperti Kota Bandung, adalah petani yang hebat. Dengan bermodalkan lahan seadanya, mampu berupaya mengembangkan sektor pertanian semaksimal mungkin.
“Petani perkotaan itu sebenarnya petani saaya aya, petani yang bisa memanfaatkan lahan yang minimal untuk mendapatkan manfaat yang optimal. Nah ini tentu saja butuh dukungan baik kebijakan ataupun yang lainnya, dan selama ini pemerintah kota bandung sudah membuat kebijakan itu yang di pelopori dulu oleh (alm.) Mang Oded membuat buruan sae,”terangnya.
Ia pun berharap, program seperti ini bisa terus dilanjutkan karena mampu memberikan banyak manfaat bagi perekonomian masyarakat.
“Saya rasa kebijakan seperti ini harus di lanjutkan dan di support dengan baik, karena jika petani perkotaan ini kita berikan value yang cukup untuk mandiri insyallah setidaknya bisa mengangkat perekonomian Kota Bandung,” tandasnya. *(e.nirmayadi)