Keberadaan sampah terkait sistem pengelolaan sampah saat ini masih menjadi isu penting dan perhatian serius di banyak negara, termasuk Indonesia. Untuk itu, dibutuhkan pula inisiatif masyarakat agar dapat menekan laju sampah yang ada.
Nah, 7 penemuan berbasis teknologi yang bermanfaat untuk mengelola sampah ini ternyata dibuat oleh orang-orang Indonesia lho. Apa saja itu? Simak informasi jelasnya berikut ini.
1. Mallsampah
Mallsampah merupakan startup asal Makassar yang berdiri sejak 2015 dan kini sudah menjadi perseroan terbatas. Cara kerja Mallsampah ini adalah menengahi penghasil sampah, baik sampah rumah tangga ataupun kantor, untuk kemudian diperjualbelikan kepada pengepul atau pemulung. Melalui platform ini, masyarakat juga dapat membeli produk-produk yang ramah lingkungan.
2. Dispenser Mas Eco
Sesuai namanya, Dispenser Mas Eco merupakan dispenser pintar yang telah dirancang dengan memiliki sistem komputerisasi. Meski masih bersifat prototipe, Dede Nurdiansya, selaku inovator berencana agar Dispenser Mas Eco dapat ditemui di titik-titik keramaian sehingga mendorong masyarakat membawa kemasan minumnya sendiri dan terhindar dari masalah kehausan. Nantinya, Dispenser Mas Eco ini akan berfungsi hanya dengan menempelkan kartu uang elektronik.
3. TOSS Listrik Kerakyatan
Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Listrik Kerakyatan merupakan program pengolahan limbah organik, seperti dedaunan, rumput, dan pepohonan yang kemudian akan dijadikan sumber energi ekonomi alternatif. Inovasi ini diciptakan oleh Pemda Klungkung yang bekerja sama dengan STT PLLN dan Indonesia Power. Tidak hanya itu, sampah organis yang berasal dari rumah tangga juga dapat disulap menjadi pakan ikan yang bisa diperjualbelikan.
Baca Juga: 7 Inovasi Teknologi untuk Para Difabel yang Paling Canggih, Keren Nih!
4. Gringgo
Satu lagi startup yang memiliki ide untuk pengelolaan sampah. Gringgo, yang telah berdiri sejak 2014 dan berbasis di Bali ini merupakan platform yang dapat menghubungkan masyarakat ke tempat pembuangan sampah terdekat agar mudah didaur ulang. Menariknya, dalam proses pengolahan sampah yang terjadi, baik penghasil sampah, pengumpul, ataupun pendaur ulang bisa menerima hadiah sesuai dengan keterangan yang terdapat pada aplikasi.
5. Angkuts
Inovasi yang satu ini masih berhubungan dengan startup. Dengan nama Angkuts, startup asal Pontianak ini berfungsi untuk menyediakan layanan jasa pengangkutan sampah yang ditargetkan agar memudahkan masyarakat membuat sampah.
Angkuts dapat mengelola sampah yang terdapat di perumahan, restoran, hotel, kantor, bahkan tempat kost. Tidak hanya itu, pemilik sampah pun juga akan dihargai dengan aldo berupa tabungan dana pada aplikasi Angkuts.
6. Sampah Muda
Sampah muda merupakan inovasi untuk menanggulangi sampah lainnya dalam bentuk startup. Prinsip kerja startup ini adalah menghubungkan pemilik sampah dengan pendaur ulang.
Uniknya, penyumbang sampah akan mendapat imbalan berupa trashpoint yang bisa ditukar menjadi gopay atau pulsa listrik. Adapun jenis sampah yang bisa kamu daur ulang dengan aplikasi ini antara lain, kertas, metal, logam, kaca, elektronik, plastik, bahkan minyak jelantah.
7. Mobil bahan bakar limbah plastik
Mobil bahan bakar limbah plastik ini merupakan inovasi teknologi yang diciptakan oleh mahasiswa UGM Yogyakarta dan menjadi juara dunia lomba inovasi teknologi yang diselenggarakan di London, Inggris. Menariknya, mobil berbahan bakar sampah ini tidak menggunakan gas untuk membakarnya.
Akan tetapi, mereka mengonversi sampah plastik sebagai bahan bakar tersebut dengan menggunakan gas buangan knalpot. Selain itu, teknologi ini juga memiliki alat penyerap karbondioksida dari knalpot sehingga dapat benar-benar menekan polusi.
Itu dia 7 inovasi teknologi pengelolaan sampah buatan Indonesia yang berfungsi untuk mengurangi jumlah sampah di Indonesia, terutama sampah plastik. Meski demikian, sebagai masyarakat umum kita juga bisa membantu mengurangi meningkatnya jumlah sampah lho.
Caranya dengan membuang sampah dengan dipilah serta tidak membuangnya sembarangan. Selain itu kamu juga bisa mengikuti challenge untuk tidak menggunakan plastik. Yuk, bantu tekan jumlah sampah di Indonesia!
sumber : www.idntimes.com